PEMANASAN GLOBAL *)

PENDAHULUAN

lsu yang sedang hangat-hangatnya pada saat ini adalah mengenai pemansan global. Banjir yang tak kunjung berhenti dimana-mana, karena pemansan global. Kekeringan berkepanjangan yang melanda daerah lain dikatakan karena pemanasan global. Puting beliung yang makin sering terjadi dimana-mana juga karena pemanasan global. Bahkan pemanasan global divonis sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan apa seba-sebabnya.

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir. Jadi pemanasan global merupakan dampak dari efek rumah kaca.

EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai suatu proses, persis seperti rumah kaca pada kegiatan pertanian. Di dunia pertanian tanaman sengaja ditanam didalam rumah kaca dengan tujuan agar sinar matahari yang masuk dalam rumah kaca tetap terperangkap sehingga kondisi dalam rumah kaca tetap hangat. Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Bumi kita diselimuti oleh atmosfer yang juga berfungsi sebagai rumah kaca. Gelombang pendek sinar matahari masuk ke bumi dengan menembus atmosfer layaknya menembus gelas kaca. Sebagian sinar matahari tersebut diserap bumi dan sebaggian lagi dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Sebagian dari sinar matahari yang dipantulkan ke angkasa tersebut diserap oleh gas-gas yang ada di atmosfer dan menghangatkan udara di dalam udara di dalam atmosfer. Kalau di atmosfer tidak ada gas maka semua panas akan terlepas ke angkasa sehingga di permukaan bumi akan teras dingin. Ini sama rasanya bila malam hari cerah tidak ada awan, udara akan terasa dingin.

KELOMPOK GAS RUMAH KACA

Masalahnya timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Semua proses inilah yang disebut Efek Rumah Kaca.

Yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca (GRK) adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6). Jenis GRK yang memberi sumbangan paling besar bagi emisi gas rumah kaca adalah CO2, CH4 dan N2O yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) di sektor energi, transport, penggundulan hutan dan pertanian

SUMBER EMISI CO2

Dari tiga gas tersebut yang paling banyak emisinya adalah CO2. Sumber-sumber emisi CO2 secara global adalah :

36 % industri energi (pembangkit listrik / kilang minyak, dll)

27 % sektor transportasi

21 % sektor industri

15 % sektor rumah tangga dan jasa

1 % dari sektor lain-lain.

 

*) Sumber : M.B. Anggono BMG

0 comments: