MARS S.R.I

image

 

 

 

image

 

MARS S.R.I

(Lagu Sunda : Sabilulungan)

PARA PATANI HAYU URANG TANI

TANI NU MUKTI NU TEU TINGGAL DAKI

TANI NU MUKTI ANU HEMAT CAI

NU HEMAT CAI NGAN UKUR eS eR I

 

                    PARA PATANI HAYU URANG TANI

                     TANI NU MUKTI NU TEU TINGGAL DAKI

                     TANI NU MUKTI KU PUPUK ALAMI

                      PUPUK ALAMI JIEUNAN PATANI

 

GEMUKNNA ...................... (GEMUKNNA ...................)

SEMPROTNA...........................(SEMPROTNA...............)

SADAYANA ETA JIEUNAN PATANI

 

                       BINIHNA ........................(BINIHNA ...............................)

                        TANDURNA ....................(TANDURNA....................................)

                        TANDURNA NGAN CUKUP TANDUR HIJI-HIJI

                          TANDURNA NGAN CUKUP TANDUR HIJI-HIJI

 

  eS eR I ................................JOSSSS !!!!!

(Jangan omong saja sudara-saudara sekalian)

SRI AKU CINTA KAMU

(Lagu Pramuka)

eS eR I........PUPUK ORGANIK

TANAH SEHAT AKRARPUN KUAT

BENIH BERNAS TANAM TUNGGAL

TANAM DANGKAL HOROZONTAL

eS eR I .............TIDAK DIGENANG

                               eS eR I............... AIRNYA HEMAT

                               BENIH MUDA ANAKNYA BANYAK

                                DITANAM JARAKNYA LEBAR

                               DISIANGNYA EMPAT KALI

                                eS eR I............... RUMPUNNYA BESAR

TANAH SEHAT TANAMAN SEHAT

CACINGNYA HIDUP KEMBALI

SERANGGA TETAP SERANGGA

BAKTERI PUN TURUT SERTA

eS eR I .......... RAMAH LINGKUNGAN

                              eS eR I ............HASILNYA TINGGI

                            PETANI BERSERI-SERI

                             DIMAKAN ENAK RASANYA

                             DIJUAL MAHAL HARGANYA

                            eS eR I............. AKU CINTA KAMU

eS eR I ................................JOSSSS !!!!!

(Jangan omong saja sudara-saudara sekalian)

BUDIDAYA PADI ORGANIK SRI

PERMASALAHAN
BUDIDAYA TANAMAN PADI

clip_image001Penurunan kesehatan dan kesuburan tanah

clip_image001[1]Kecenderungan potensi padi untuk berproduksi lebih tinggi mandeg

clip_image001[2]Penggunaan unsur kimia anorganik dan pestisida sintesis meningkat

clip_image001[3]Perilaku petani sudah jauh dari kearifan dalam memanfaatkan potensi lokal

 

DASAR PEMIKIRAN METODE SRI

clip_image001[18]Tanaman Padi mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produksi dalam taraf tinggi

clip_image001[19]Dapat dicapai dengan terpenuhinya kondisi yang optimal

clip_image001[20]Dicapai melalui proses pengelolaan tanah, tanaman dan air serta unsur agroekosistemnya

clip_image001[21]Terjadi kecenderungan penurunan produksi

 

DASAR PEMIKIRAN SRI

clip_image001[26]Padi bukan tanaman air, tetapi padi tanaman yang membutuhkan air

clip_image001[29]Pada kondisi tanah tidak tergenang, akar akan tumbuh subur dan besar, sehingga dapat menyerap nutrisi yang banyak, sertra mendorong tumbuhnya tunas   

    yang optimal.

 

PENYEBAB TERJADINYA PENURUNAN PRODUKSI PADI

clip_image001[36]Penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida anorganik

clip_image001[37]Mikroba dalam tanah tidak bisa berfungsi

clip_image001[38]Aliran energi dari bawah ke atas permukaan tanah tidak seimbang

clip_image001[39]Suplay nutrisi dari tanah sangat kurang

clip_image001[40]Tanaman menunggu suplay makanan dari luar berupa pupuk sintesis

clip_image001[46]Penggunaan pupuk dan pestisida sintesis yang berlebihan mengakibatkan rantai makanan terputus

clip_image001[47]MA hanya menunggu makanan dari keberadaan hama

clip_image001[48]Jenjang hirerkis MA lebih tinggi maka hama akan berkembang lebih pesat

 

CARA PANDANG KURANG ARIF

clip_image001[52]Orang beranggapan di sawah hanya ada tanaman dan hama

clip_image001[53]Untuk memenangkan persaingan hama harus dibunuh

clip_image001[54]Pestisida yang berkuasa untuk memusnahkan hama

clip_image001[55]Pestisida tidak bisa mengentaskan masalah karena hama

clip_image001[56]Hama menjadi kebal

clip_image001[57]Terjadi peledakan hama

clip_image001[58]Pencemaran lingkungan

clip_image001[59]Terbunuhnya jasad non sasaran

clip_image001[60]Pengurangan keragaman unsur hayati

clip_image001[61]Gangguan terhadap kesehatan manusia

 

 clip_image011  image

S R I

( SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION)

Suatu cara budidaya tanaman padi yang efesien dengan proses manajemen sistem perakaran yang berbasis pada pengelolaan air, tanah, dan tanaman

SRI berasal dari Madagascar dikembangkan sejak sekitar 1980-an oleh Fr. Henri de Laulanié, SJ (biarawan asal Perancis) dan berkembang ke sekitar 24 negara sejak sekitar 1993

 

Penyebarluasan Metodologi S R I

Ujicoba penanaman di luar Madagascar pertama kali dilakukan di Nanjing Agricultural University, China (1999) dengan hasil antara 9.2 – 10.5 ton/ha.

Tahun berikutnya (2000) metodologi ini diujicoba di Indonesia, di Sukamandi Station dengan hasil 9.5 ton/ha pada musim hujan.

Sejak itu lebih dari 20 negara di Asia Tenggara, India dan Afrika tertarik melakukan berbagai ujicoba lapangan

 

SRI Di Indonesia antara lain oleh Pak Engkus Kuswara dan Pak Alik Sutaryat (Tahun 1999)

Yang mereka terapkan adalah :

• Tanam Tunggal Dan Dangkal

• Umur Semai Kurang 15 Hari

• Penanaman cepat kurang 15 Menit

• Pupuk Organik

 

METODOLOGI SRI ADALAH :

clip_image001[1] Tanaman Hemat Air (Max 2 Cm = Macak-macak dan juga ada periode pengeringan sampai tanah pecah-pecah)

clip_image001[2] Hemat Biaya (butuh bibit 5 Kg/Ha, Tidak butuh biaya Pencabutan, Pemindahan, Irit tenaga tanam, dll)

clip_image001[3] Hemat Waktu (bibit ditanam muda 3 - 10 HSS dengan jarak tanam lebar dan Panen lebih awal sekitar 10 – 14 hari)

clip_image001[4] Produksi Bisa Mencapai 7 - 14 Ton/Ha.

 

PENGARUH PENGGENANGAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN PADI

Ø Merangsang pertumbuhan memanjang tanaman, menghasilkan lebih banyak jerami

Ø Menghambat pertumbuhan anakan/tunas

Ø Tanaman kurang dapat mengambil unsur hara yang dibutuhkan

Ø Penggenangan yang terlalu dalam dan lama dapat merubah sifat-sifat kimia tanah sawah, antara lain : kandungan O2 yang sedikit, kandungan CO2 yang berlebihan, terjadi akumulasi H2S, yang dapat meracuni tanaman sehingga tanaman menjadi kerdil

 

PRINSIP SRI

• Pengolahan tanah dan pemupukan kompos organik

• Benih bermutu dan ditanam muda

• Benih ditanam tunggal dan langsung

• Jarak tanam Lebar

• Pemupukan tidak dengan pupuk sintesis

• Pengelolaan air yang macak-macak dan bersamaan dengan penyiangan

• PHT tidak memakai pestisida sintesis

 

UJI BENIH BERMUTU DENGAN LARUTAN GARAM

Caranya :

° Siapkan ember atau panci atau wadah lain beriisi air

° Masukan garam aduk-aduk sampai larut,

° Masukan telur ayam mentah kedalam larutan garam tersebut, bila telur masih tenggelam maka perlu penambahan garam.

° Pemberian garam dianggap cukup apabila telur sudah mengapung.

° Masukan benih yang sudah disiapkan kedalam larutan tersebut.

Benih yang tenggelam yang digunakan sebagai benih yang akan ditanam

 

PERENDAMAN DAN PEMERAMAN BENIH

BENIH DIRENDAM, Setelah diuji, benih direndam dengan mempergunakan air bersih dengan tujuan mempercepat perkecambahan selama 24 – 48 jam.

BENIH DIPERAM, Benih yang telah direndam kemudian diangkat ke dalam tempat tertentu yang telah dilapisi dengan daun pisang dengan tujuan untuk memberikan udara masuk/penganginan/ngamut selama 24 jam.

 

CARA MEMBUAT PERSEMAIAN

Ø Campurkan Tanah dan kompos 1 : 1

Ø Masukan campuran tanah dan kompos ke dalam baki atau pipiti yang dilapisi daun pisang

Ø Taburkan benih ke dalam nampan

Ø Tutup dengan jerami atau kompos

 

CARA PENANAMAN BENIH

  1. Tanam benih berusia muda antara 3 - 10 hari (maksimal berdaun 2), usahakan di bawah 8 hari setelah semai.
  2. Tanam hanya 1 (satu) benih per lubang dengan jarak tanam 30x30 cm atau 35x35 cm
  3. Bibit ditanam dangkal 1 – 1,5 cm dengan perakaran seperti huruf L.
  4. Pindah tanam (transplanting) harus segera (kurang dari 15 menit) secara hati-hati
  5. Petak sawah tidak selalu tergenang, kondisi air hanya ‘macak-macak’ (1-2 cm) dan pada periode tertentu harus dikeringkan sampai retak (intermittent irrigation)
  6. Penyiangan dilakukan lebih awal pada 10 hst diulang 3 s/d 4 kali dengan interval waktu setiap 10 hari ( mengunkan tenaga manusia/lalandak )

           ( Kegiatan penyiangan tidak hanya untuk menyingkirkan gulma, tetapi untuk meningkatkan aerasi zona perakaran )

     7. Aplikasi MOL untuk meningkatkan petumbuhan tanaman,dilakukan setelah selesai penyiangan, dengan dosis 100-200 CC / 1-2 gelas per tangki (14-15 lt).

KETERBATASAN S R I

• Membutuhkan tenaga kerja lebih banyak (pada awalnya)

• Perlu drainase untuk membuang kelebihan air

• Lebih banyak waktu untuk untuk mengatur pengairan

• Lebih banyak waktu dan tenaga kerja untuk penyiangan

• Pembuatan kompos

 

PERLU DIBERDAYAKAN

• Ekologi tanah.

• Pembuatan bio organic (MOL)

• Pembuatan pupuk organik / kompos.

• Seleksi benih

• Persemaian

• Tanam

• Penyiangan

• Pengelolaan air ( Pengolahan tanah,masa pertumbuhan , penyianagan,masa berbunga sampai masak susu, pemasakan sampai panen )

MEMAHAMI EKOLOGI TANAH

clip_image001[9]

PEMBUATAN BIO ORGANIK/MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)

Bahan-bahan yang bisa dibuat sebagai MOL:

° Buah maja (Aeglemarmelos Correa =fructus beloe) /Kemplung/gelempung

° Keong mas/siput murbai

° Nasi

° Rebung bambu

° Bonggol pisang

° Limbah sayuran

° Tulang ikan, dll

 

Adapun bahan tamabahan yang dibutuhkan adalah :

° Air beras (leri)

° Gula merah / nira / gula pasir.

° Air kelapa

 

Alat yang dibutuhkan :

° Toples / ember

° Botol

° Selang kecil

° Lakban / karet

Cara pembuatan MOL :

1. Mol keong.

Keong ditumbuk beserta cangkangnya, kemudian dimasukkan kedalam ember/ toples bertutup. Masukan air beras, kemudian tambahkan air kelapa. Masing- masing komposisi adalah 1/3 bagian, kemudian tamabahkan gula pasir atau gula merah. Kemudan toples ditutup rapat, di lakban jangan sampai bocor,kalau bocor maka akan timbul bau yang tidak sedap. kemudian diberi sirkulasi dengan selang. Selang dihubungkan dengan botol yang diisi air. Tujuan pemberian selang yang dihubungkan pada botol berisi air adalah agar tidak ada udura bebas yang masuk, karena fermentasi yang dikehendaki adalah an aerob.

Mol akan jadi setelah 15 hari,dengan ciri bila di cium berbau harum seperti bau tape, bila terjadi bau yang kurang sedap maka bisa dihilangkan dengan penambahan gula. Setelah itu mol disaring, dan siap digunakan untuk menyemprot.

2. untuk pembuatan mol dengan bahan lain cara dan perlakuannya sama dengan pembuatan mol keong.

 

KONDISI PEMBERIAN AIR

KONDISI

PERSEMAIAN

PENGOLAHAN

+ 20 HARI

PERTUMBUHAN

+ 70 HARI

PENYIANGAN

3-5 KALI

PEMBUAHAN

+ 30 HARI

PEMASAKAN

+15 HARI

PEMBERIAN AIR

LEMBAB

MACAK-MACAK

LEMBAB

LEMBAB

DIGENANG 1-3 CM

DIKERINGKAN

PEMANASAN GLOBAL *)

PENDAHULUAN

lsu yang sedang hangat-hangatnya pada saat ini adalah mengenai pemansan global. Banjir yang tak kunjung berhenti dimana-mana, karena pemansan global. Kekeringan berkepanjangan yang melanda daerah lain dikatakan karena pemanasan global. Puting beliung yang makin sering terjadi dimana-mana juga karena pemanasan global. Bahkan pemanasan global divonis sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan apa seba-sebabnya.

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir. Jadi pemanasan global merupakan dampak dari efek rumah kaca.

EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai suatu proses, persis seperti rumah kaca pada kegiatan pertanian. Di dunia pertanian tanaman sengaja ditanam didalam rumah kaca dengan tujuan agar sinar matahari yang masuk dalam rumah kaca tetap terperangkap sehingga kondisi dalam rumah kaca tetap hangat. Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Bumi kita diselimuti oleh atmosfer yang juga berfungsi sebagai rumah kaca. Gelombang pendek sinar matahari masuk ke bumi dengan menembus atmosfer layaknya menembus gelas kaca. Sebagian sinar matahari tersebut diserap bumi dan sebaggian lagi dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Sebagian dari sinar matahari yang dipantulkan ke angkasa tersebut diserap oleh gas-gas yang ada di atmosfer dan menghangatkan udara di dalam udara di dalam atmosfer. Kalau di atmosfer tidak ada gas maka semua panas akan terlepas ke angkasa sehingga di permukaan bumi akan teras dingin. Ini sama rasanya bila malam hari cerah tidak ada awan, udara akan terasa dingin.

KELOMPOK GAS RUMAH KACA

Masalahnya timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Semua proses inilah yang disebut Efek Rumah Kaca.

Yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca (GRK) adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (PFC), sampai sulfur heksafluorida (SF6). Jenis GRK yang memberi sumbangan paling besar bagi emisi gas rumah kaca adalah CO2, CH4 dan N2O yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) di sektor energi, transport, penggundulan hutan dan pertanian

SUMBER EMISI CO2

Dari tiga gas tersebut yang paling banyak emisinya adalah CO2. Sumber-sumber emisi CO2 secara global adalah :

36 % industri energi (pembangkit listrik / kilang minyak, dll)

27 % sektor transportasi

21 % sektor industri

15 % sektor rumah tangga dan jasa

1 % dari sektor lain-lain.

 

*) Sumber : M.B. Anggono BMG

Halo Dunia !!!

Mari bergabung dan berembug soal pertanian organik.